Minggu

Jangan Coba-Coba Pada Alam

Orang-orang di negeri ini sudah lama tak hirau pada kematian. Mereka tak pernah mau mendengar jerit pohon tumbang, erang dedaunan yang membusuk perlahan atau rintihan hewan yang dicincang mereka bahkan terus melaksanakan hujat pembabatan, pembantaian sebagai kewajaran, sebagai jalan utama menuju kesenangan. Pada sangkanya diri mereka adalah anak-anak dewa yang dimanja alam raya. Tetapi rupanya kematian bukanlah kuda tunggangan yang bisa dihela sekehendak sang tuan. Kematian tetap kematian. Tak satu manusiapu mampu mengubah fitrahnya. Ia adalah kekuatan besar yang niscaya yang berkisar diluar diri manusia, ia muskil dikendalika, ia leluasa menentukan pilihan dan ketika pilihan itu berbalik mengarah Kediri manusia adakah diantara mereka gemetar lututnya?
Hingga datanglah hari itu, ketika malam baru saja merambahi kota-kota dan desa-desa dan orang-orang mengatupkan daun jendela dan pintu dan menyulut sumbu-sumbu lampu. Setiap jantung berdegup kencang, setiap jiwa digerayangi kecemasan. Setiap mata nanar terbuka, setiap mulut kasak kusuk bertanya, petaka apa? Bencana apa? Setiap kepala siaga menterjemahkan tanda-tanda. Setiap hati percaya, alam akan menunjukkan isyaratnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quality advertising. Big traffic. Increase sales. Promote your website. Advertise your product to shoppers.