Minggu

Cat Sebagai Contoh Koloid


1)   Pengertian
Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air).

2)   Bahan baku cat secara garis besar terdiri dari 4 bagian, yaitu
Vehicle ; komponen pokok dalam cat yang berfungsi untuk menghasilkan hardness, flexibility dan pembentukan lapisan. Solvent ; berfungsi untuk mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang. Pigment ; berfungai sebagai pewarna dan menciptakan daya tutup cat. Additive ; bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya sesuai dengan keinginan.
3)      Macam-macam cara pengeringan cat
Secara Fisika ; yaitu adanya reaksi fisika yang berupa penguapan thinner yang berada dalam campuran cat. Bila semua thinner yang ada di dalam campuran itu sudah menguap maka cat itu kering. Contoh ; Pengeringan untuk cat NC dan Alkyd. Secara kimia ; yaitu adanya reaksi kimia antara dua benda yang berlainan jenis. Contoh ; Pengeringan melamine dan PU setelah bereaksi dengan hardener. Secara Radiasi ; pada cat UV bisa kering setelah kena radiasi dari lampu UV (Ultra Violet) yang ada dalam mesin UV.
4)      Sejarah
Pada zaman manusia gua, bahan-bahan berwarna sudah ada di sekeliling dinding batu. Mereka menggambar suatu obyek atau keadaan di sekitarnya. Mereka mencampur arang, kapur, warna tanah, air, dan warna-warna yang dihasilkan alam untuk mewarnai dinding gua. Hasil campuran tersebut seperti semen. Kemudian mereka menggambar apa yang mereka inginkan di dinding gua, meski hasilnya tidak tahan lama.
Kemudian, penggunaan cat mulai mulai digunakan oleh orang Mesir dan orang timur. Para seniman mendekorasi sisi piramid, patung, ornamen dengan warna natural. Bahan pasir, soda, dan tembaga dibakar untuk menghasilkan warna biru. Sedangkan tulang dan sisa pembakaran sampah digunakan untuk menghasilkan warna hitam.
            Pada masa raja mesir, Fir'aun, warna sepuhan emas tampak lebih dominan karena warna emas dianggap dapat melambangkan kekayaan. Cat juga berkembang di China, Jepang, dan Amerika. Mereka menggunakan minyak rami untuk mengembangkan pigmen dan untuk merekatkan bahan. Cat pun sudah digunakan untuk memperindah permukaan tembok suatu bangunan. Penggunaan cat pun semakin berkembang. Pada abad ke 15 ditemukan cat minyak kental oleh Leo Battista Alberta. Kemudian pada abad ke 19, industri cat makin pesat pertumbuhannya. Perkembangan industri cat maju pesat ketika industri cat menjadi bagian dari industri kimia yang menghasilkan cat siap pakai. Kini, apa yang diawali oleh manusia gua, telah berkembang menjadi industri yang sangat besar di mana-mana. Bahkan, tanpa cat, rumah serasa kurang lengkap.
5)   Kandungan Cat
Berdasarkan bahan pen-gencernya, cat dibagi dalam dua jenis, yaitu solvent based untuk pengencerannya menggunakan tiner dan water based (menggunakan air). Dulu, sebagian besar cat yang ada di pasaran adalah cat solvent based. Ini berlaku untuk cat dinding maupun cat kayu dan besi. Lama kelamaan, cat dinding mulai mengarah ke water based yang dianggap lebih aman.Cat kayu dan besi menyusul kemudian, walaupun belum sebanyak cat dinding. Semestinya, cat water based memiliki kandungan VOC rendah Tapi pada kenyataannya tidak selalu demikian. Sejak pembuatan di pabrik, cat sudah menggunakan solvent atau pelarut. Solvent memegang peranan dalam pembentukan film yang baik. Solvent digunakan sebagai pencampur cat, karena dengan takaran yang pas bisa membuat cat memiliki kekentalan yang juga pas. Ini membuat cat menjadi mudah diaduk, mudah diaplikasikan, dan cepat kering. Namun solvent tidak ramah bagi lingkungan dan juga tidak ramah bagi kesehatan manusia. Polimerisasi (salah satu tahap dalam pembuatan cat) yang menggunakan teknologi terbaru memungkinkan proses pembuatan cat tidak membutuhkan solvent lagi.Solvent yang ada dalam kandungan cat akan menguap setelah cat diaplikasikan. Setelan solvent menguap, cat akan mengering dan membentuk lapisan di pemu-kaan benda. Karena itu cat yang sudah diaplikasikan pada dinding dan sudah mengering, sebenarnya sudah tidak lagi mengandung solvent. Tapi gas atau uap yang di-hasilkan tersebut membutuhkan waktu untuk benar-benar hilang dari udara di dalam ruang yang baru dicat. Uap solvent yang menyebar di udara ini bisa mencemari lingkungan dan menyebabkan gangguan kesehatan bila terhirup secara berlebihan.Efek solvent bisa dirasakan secara instan ketika kita memasuki ruang yang mengandung gas akibat penguapan solvent. Secara instan, bahan ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan ringan seperti seperti mata pedas, kulit perih, gangguan saluran perna-fasan, atau alergi. Sedangkan bila dihirup dalam jangka waktu lama, bahan ini bisa menyebabkan kanker, kerusakan hati, dan gangguan sistem saraf.
Selain VOC, bahan berbahaya lainnya yang terkandung dalam cat adalah timbal dan merkuri. Menurut Shinta Iswan-dani Ameldy, Category Head PT ICI Paints Indonesia, timbal sering digunakan dalam campuran cat untuk menghasilkan warna-warna cerah. Timbal ini terkandung di dalam pigmen, yaitu bahan untuk memberi warna pada cat. Cat warna kuning dan oranye memiliki kandungan timbal yang lebih tinggi dibandingkan warna-warna lain. Biasanya penambahan timbal ini berlaku untuktat minyak.Seperti juga timbal, merkuri merupakan bahan logam berat yang ada dalam kandungan cat. Di dalam cat, merkuri salah satunya digunakan dalam campuran anti jamur. Bila VOC berbahaya saat uapnya terhirup, merkuri dan timbal akan memberi efek buruk bila masuk ke dalam tubuh. Ini bisa terjadi apabila Anda atau anak Anda menyentuh dinding, serbuknya menempel di tangan Anda dan kemudian Anda memegang makanan tanpa men-cuci tangan terlebih dulu.Timbal bisa menyebabkan gangguan sistem saraf dan organ reproduksi. Pada tubuh anak-anak, timbal yang melebihi ambang batas akan memengaruhi tingkat kecerdasan dan perilaku. Sedangkan merkuri bisa menyebabkan gangguan pada susunan saraf, otak dan ginjal. Lebih parah lagi, baik VOC, timbal maupun merkuri selain merusak tubuh kita juga merusak lingkungan.
Sekalipun di Indonesia belum ada larangan resmi untuk penggunaan bahan-bahan berbahaya, para produsen sudah mengurangi bahan-bahan ini dalam kandungan catnya. Umumnya bahan yang sudah dihindari adalah timbal dan merkuri. ICI, Pacific Paint, Propan, Jotun, Mowilex, adalah beberapa merek cat ternama di Indonesia yang membubuhkan logo yang menginformasikan bahwa produknya bebas timbal dan merkuri.Merek-merek cat termama biasanya lebih bertanggung jawab dalam memberikan klaim. Selain itu, kebanyakan dari produsen ternama yang berasal dari Amerika atau Eropa, sudah mengikuti standar negara asal mereka, yang sudah memberlakukan sertifikasi resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quality advertising. Big traffic. Increase sales. Promote your website. Advertise your product to shoppers.