Cicero ahli filsafat bangsa Roma
mengatakan “penyakit-penyakit jiwa lebih banyak dan lebih merusak daripada
penyakit-penyakit tubuh” kata-kata ini benar adanya dalam kehidupan kita
teman-teman. Banyak diantara orang-orang yang menderita penyakit syaraf
terdapat di dalamnya perokok berat, pemabuk, pecandu NAFZA, orang-orang yang
selalu memikirkan bagaimana cara mengakhiri hidupnya, atau orang yang selalu
rewel, cemas dan merepotkan banyak orang disekelilingnya. Orang-orang yang
darah tinggi, terlalu gemuk atau terlalu kurus, orang yang insomnia sepanjang
malam, suka mengkritik orang lain lebih dari apapun adalah orang yang termasuk
memiliki kpribadian neurotic ini.
Akibatnya dari penyakit ini
(penulis sebut penyakit karena memang bisa disembuhkan)banyak orang-orang
berbondong-bondong pergi ke dukun, ke dokter jiwa, ke psikiater. Orang-orang
ini selalu mencari bagaimana cara menyelesaikan persoalan mereka akan tetapi
tak pernah bertemu dengan namanya itu ketentraman atau kebahagiaan. Jadi
menurut teman psikolog saya mereka selalu menganggap bahwa semuanya masalah
baginya, akan tetapi sebenarnya merekalah yang bermasalah.
Orang-orang yang memiliki kpribadian ini biasanya juga
suka merasa bersalah yang terus menerus, mereka selalu merasa seakan-akan sudah
di hukum dari lahir atau sudah di kutuk. Bila orang-orang neurotic ini
bertambah tua, mereka sering mengalihkan keluhan mereka dari gejala yang satu
kepada yang lain sampai akhirnya mereka mencapai tua.
Nah sekarang bagaimana cara
mengobatinya?
Semua penyakit ada obatnya, dan
secanggih-canggih obat jika dari diri sisakit tidak berusaha ingin sehat
semuanya percuma saja. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan obat untuk
kpribadian neurotic ini yaitu yang pertama:
1. Berpikirlah dewasa
Sadarilah
di dunia ini kadang tidak semua yang kita inginkan akan jadi kenyataan, jadi
jika terjadi kegagalan, broken home buatlah itu menjadi hal biasa.
Jangan pernah menyalahkan orang lain atau diri sendiri. Bersikaplah sedikit
dewasa bahwa itu suatu kewajaran bagian dari permainan hidup.
2. Menangis dan Tertawalah
Jika anda
mendapatkan kekecewaan, kegagalan, marah, benci yang membuat anda rasanya tak
ingin hidup lagi menangislah, karena tuhan menciptakan airmata untuk sedikit
meredakan emosimu dan menenangkan jiwamu. Menangis sangat perlu? Sangat. Atau
kalau perlu tertawalah, tertawalah atas kekalahan hidup anda, atau kegagalan
anda.dengan begitu emosimu sedikit akan mereda, anggaplah tuhan belum
mempercayaimu dan teruslah berusaha sampai kau benar-benar layak di akui tuhan.
3. Ingatlah Hal yang Baik Bagimu
Ketika
kita lagi down, hal sekecil apapun akan terasa menyakitkan dan kadang di
lebih-lebihkan oleh perasaan kita sendiri. Ini memang sudah biasa penyakit
down, perasaan kita akan lebih peka dari biasanya. Jika itu terjadi berusahalah
untuk menganggap bahwa semua itu tidak penting, dan ingatlah hal yang baik-baik
yang menyenangkan hatimu.senantiasa bersyukur dan belajar ikhlas. Mencari
hikmah di setiap kejadian sehingga hidup menjadi lebih bermakna.
4. Berpikirlah Positif
Pemikiran
positif sangat diperlukan untuk mengeyahkan hal-hal yang menyakitkan bagimu,
berjiwalah pemaaf. Pepatah mengatakan “memaafkan bukan berarti melupakan” itu
benar tapi berusahalah untuk terus berpikir positif
5. Bacalah Buku-Buku Yang penuh inspirasi
Kisah-kisah
orang-orang sukses akan sedikit membantu dirimu bangkit dari keterpurukan. Jadi
cobalah membacanya jika dirimu lagi di posisi down
6. Perteballah Iman Anda
Jika ke
lima hal di atas tidak mempan, mintalah pada tuhan dan dekatkan diri anda.
Karena dialah yang mengatur segalanya, tahu akan perasaan kita.penyakit itu
seperti setan yang diibaratkan anjing gila, di usir dia memburu kita dan
menjulurkan lidahnya, tidak di usir ia tetap berlaku sama, satu-satunya untuk
membuat anjing itu diam ya kita harus berlindung pada yang punya anjing itu.
Penyakit
ini sering terjadi dalam kehidupan kita. Begitu juga dengan penulis sendiri
jadi marilah kita menghindarinya, menghindari lebih mudah daripada mengobati
bukan?jadi marilah kita sama-sama lebih mensyukuri aegala apa pemberian dari
tuhan dan menikmati hidup ini dan belajar ikhlas. Karena dengan ikhlaslah kita
bisa bersyukur.
Terima kasih, sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih, sangat bermanfaat
BalasHapussubhanallah ea :)
BalasHapusudah di coba. tapi tetep ngrasa buat apa kita ada kalau tanpa adanya kita pun semua tetap baik2 saja.
BalasHapusmerasa kenapa harus kita yg dilahirkan
agak ringan setelah membaca ini :)
BalasHapus