Selasa

Semangat Nasionalisme Benarkah Masih Ada?


Nasionalisme merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap anak bangsa. Dengan nasionalisme yang tinggi, nilai-nilai dan norma-norma dapat dilestarikan demi kemajuan bangsa. Melihat kondisi saat ini bertemunya berbagai nilai, semangat nasionalisme di kalangan generasi muda terasa menurun. Lantas benarkah semangat nasionalisme itu masih ada?

Berkat pesatnya teknologi informasi dunia, ibarat satu perkampungan besar, bangsa-bangsa dapat berinteraksi dengan mudah dan cepat. Konsekwensinya luas, salah satunya pertukaran budaya pun menjadi semakin liquid . mudah sekali membaur. Proses pengaruh mempengaruhi pun tak terelakan. Di khawatirkan pada gilirannya semangat globalisasi akan menggantikan nasionalisme sebagai bagian esensial dalam kehidupan suatu bangsa.
Nasionalisme adalah kecintaan pada negara dan bangsa dapat di wujudkan dalam banyak bentuk, paling tidak misalnya sikap menghargai produk dalam negeri, lebih peka pada sesama dan lingkungan. Tugas generasi muda adalah mengisi dan menjaga kemerdekaan itu. Setiap warga berkewajiban memberi kontribusi terhadap pembangunan bangsa sekecil apapun itu.
Rasa nasionalisme bangsa indonesia terlihat jauh merosot di bandingkan para pejuang kita dahulu. Indikasi yang jelas dari kemorosotan itu adalah berkembangnya sifat individualistik di masyarakat. Selain itu terlihat sifat yang terlalu mengagung-agungkan materi seolah-olah tolak ukur bagi prestasi. Seseorang dapat dilihat dari kemampuan ekonominya saja.
Tanpa disadari , masyarakat berubah menjadi masyarakat kapitalis. Dikhawatirkan tidak peduli terhadap proses pencapaian tujuan yang di idamkan. Di lihat dari sudut pandang pengusaha, banyak faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya rasa nasionalisme, salah satunya banyak pengusaha imfortir yang berlomba-lomba memasukkan produk asing ke indonesia
Nasionalime di semua lapisan masyarakat di gantikan dengan sikap mengutamakan kepentingan sendiri. Jadi bertolak belakang dengan sikap seorang nasionalis, yakni mengutamakan kepentingan bangsa misalnya fenomena yang sering kita lihat di lapangan yaitu adanya praktik money politic di kalangan bawah. Mereka mau memilih asal di kasih duit, sedangkan di kalangan menengah orang lebih berkonsentrasi pada pengembangan bisnis atau urusannya sendiri, di kalangan atas dengan korupsi
Fenomena ini terjadi bukan tanpa sebab, pertumbuhan dan pekembangan masyarakat yang terus melaju tanpa memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat maka menyebabkan ketimpangan sosial sangat tajam, dampaknya besar bagi jiwa nasionalisme. Generasi dulu berjuang untuk merdeka lawannya jelas yaitu penjajah sekarang lawan kita adalah masalah ekonomi, sehingga orang lebih mementingkan materi
. sikap materialise inilah yang menjadi salah satu hambatan terbesar bagi nasionalisme padahal kebebasan yang kita dapat adalah proklamasi sehingga orang terus terdorong ingin menyeimbangkan diri.
Untuk mengatasi menurunya semangat nasionasmeini adalah dengan membangkitkannya kembali mulai dari tingkat anak-anak. Perlu sekali menggalakkan penghargaan- penghargaan yang lebih nyata dan berani bagi mereka yang lelah mengharumkan nama bangsa serta berjuang dan berkompetensi secar fair. Jangan terlalu egois supaya kita terutama pemimpin negara bisa melihat kepentingan orang lain di sekeliling kita, mulai mencintai bangsa melalui hal-hal kecil seperti membayar pajak , membuang sampah pada tempatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quality advertising. Big traffic. Increase sales. Promote your website. Advertise your product to shoppers.