Jumat

Asal Mula Kalender Masehi


Asal Mula Kalender Masehi
Sebelumnya siapa yang belum pernah lihat kalender?

Kalender berasal dari bahasa latin yaitu kalendea, artinya penentuan hari-hari pertama dalam satu bulan di zaman Romawi. Orang arab atau mesir menyebutnya almanak. Dan bagaimana orang Indonesia? kalian menyebutnya penanggalan. 
Zaman dulu bermacam-macam kalender yang ada. Tetapi sebagian besar berdasarkan bulan. Akibatnya penanggalan satu dengan lainnya tidak sama. Sampai akhirnya ketika kaisar yulius Caesar memerintah, beliau menginginkan hanya ada satu kalender saja, untuk itu kaesar menunjuk Sosogenes. Ahli ilmu falak atau ahli ilmu astronomi yang terkenal membuat kalender itu.
Apa yang dilakukan Sosogenes? Sebaiknya tiap kalender  dibuat sebanyak 365 hari setiap tahun. Di selingi tiap empat tahun sekali tahun kabisat, yang nantinya panjangnya menjadi 366 hari. Sekaligus merupakan sisa setiap tahun yaitu 4 x 0,242199 = 1 hari. Usul Sosogenes diterima dan diberi nama kalender Julian, dipakai sejak 46 SM. Ini mengakibatkan permulaan tahun yang dulu jatuh tiap tanggal 21 maret menjadi 1 januari.
Ada kekeliruan yang dibuat pegawai Yulius caesar, seharusnya mereka memakai tahun kabisat tiap empat tahun sekali seperti usul Sosogenes, ternyata tidak. Mereka memakainya tiap tiga tahun yang berlangsung terus sampai tahun 8 M. hal ini mengakibatkan perbedaan 12 hari dari yang semestinya pada abad ke –XVI.
Cukup lama juga kalender Julian dipakai. Untuk sementara dianggap cukup memadai untuk kebutuhan mereka akan penanggalan yang tetap. Akhirnya, pada tahun 1582 terjadi perubahan.ini atas usul Paus Gregorius XIII maka penanggalan Julian diganti dengan kalender Gregorian. Ternyata dari kalender ini lahirlah istilah masehi yang diambil dari kata maseh artinya juru selamat.
Tidak semua negara setuju akan kalender baru ini. Pada umumnya mereka sudah puas dengan adanya kalender Julian. Terutama negara-negara jajahan Romawi yang takut dicap tidak setia pada kaisar.lama sudah kekaisaran romawi runtuh, satu demi satu Negara mulai sadar bahwa kalender gregorian lebih sempurna dan lebih jelas susunan bulannya tiap tahun. Mulailah negara Belanda, Perancis memakainya sejak tahun 1582, lalu Jerman tahun 1584, Polandia tahun 1586, sedangkan Swiss menerimanya tahun 1700, Inggris memakainya tahun 1792. Juga Swedia, Jepang di tahun 1912 dan negara Turki tahun 1927. negara Italia dan Austria pernah usul agar kalender Gregorian diubah. Usul ini diajukan kepada LBB (liga bangsa-bangsa)pada tahun 1923. Tetapi terlupakan, karena LBB sedang sibuk menangani usaha perdamaian perang dunia ke-1.
Usai perang dunia ke –II masalah kalender diungkit lagi. Dunia menghendaki adanya satu penanggalan yang tetap dan berlaku untuk internasional. Untuk itu PBB mengambil alih tugas sebagai organisasi pengganti LBB. Pada tahun 1955 PBB mengirimkan kalender Gregorian pada semua negara anggotanya (saat itu berjumlah 80 negara) untuk dipelajari.
Satu tahun kemudian yakni tahun 1956 hanya 30 anggota yang memberi jawaban. Lainnya tidak memberi komentar. PBB tidak hanya memutuskan apa-apa. Akhirnya tahun 1956 tepatnya 20 april general assembly PBB memutuskan kalender Gregorian masih dapat dipakai atau tidak perlu diperbaharui.
Bagaimana dengan Indonesia? untuk Indonesia, kalender Gregorian sama dengan kalender masehi yang berdasarkan peredaran matahari disamping penanggalan islam (berdasarkan peredaran bulan).

1 komentar:

  1. terimakasih sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas b. indonesia....:)

    BalasHapus

Quality advertising. Big traffic. Increase sales. Promote your website. Advertise your product to shoppers.