Hanya Titik Hujan Terakhir…………
Ya hanya titik hujan terakhir yang menemani penantianku, tetesannya mengiris hati menjatuhkan darah kesabaranku selama ini…….dimana…dimana… harus kucari dirimu?apakah sekarang kau terdampar di negeri sakura sana sesuai impianku bersamamu nanti?
Kemana…seharusnya senja itu kuikuti?
Disaat ku terpuruk kau selalu ada menemani hari-hariku, disaat hatiku gerimis kau selalu hadir mengiringi langkahku, tapi kenapa disaat semuanya telah kembali, disaat aku mungkin memiliki semua yang ku inginkan, disaat aku merasa jiwaku kembali bangkit, kau hilang dari pandanganku………..!
Kau selalu bilang “Naftalenaku…. Stirenaku……..”
Diawal aku masuk Chemistry kau selalu bertanya bagaimana rumus Haloalkana, bagaimana kau memetakan materi Chemistry terhadapku seolah-olah kau itu dosenku dan seolah-olah itu materi yang selalu kau geluti setiap hari, dan kau telah membuatku jatuh cinta pada semuanya, pada buku-buku yang suka membuat mahasiswa berpusing ria itu, pada mahluk terkecil bernama atom itu, pada percobaan-percobaan kimia, dan all about Chemistry. Dan aku sungguh telah terasuk cinta terhadapmu dan telah terbuai fantasimu sehingga aku melihat dirimu begitu sempurnanya. Kaulah lelaki itu….yang sungguh telah menempatkanku ditempat tertinggi sebagai perempuan, kaulah lelaki itu….yang telah membuatku merasa cantik, dan kaulah lelaki itu….yang sanggup membuatku senantiasa berdiri mesti harus dilautan lepas.
Kau selalu bilang “aku membutuhkanmu, aku ingin kau jadi ibu anak-anakku nanti, aku ingin senantiasa bersamamu menegakkan panji-panji kebenaran islam, ………………………………………………….
Apa kini, semuanya harus kusimpan rapat –rapat jauh dilubuk hatiku. Haruskah kuberhenti menantimu sampai disini? Haruskah hati ini kubuka untuk yang lain? Haruskah?????
Benarkah kau…………kau… tidak akan pernah kembali lagi?
Haruskah aku menganggapmu sebagai bagian dari episode hidupku saja, benarkah sebenarnya itu yang kau inginkan, benarkah kau menghilang hanya ingin dilupakan, benarkah kau hanya perantara tuhan untuk membuatku bangkit dari keterpurukan???
Aku berharap kau bahagia dengan hidupmu, meski kita sudah kehilangan jejak satu sama lain tapi percayalah cintaku masih tetap hidup seperti baru kemarin…………….
Dan akhirnya mungkin harus kusudahi semuanya sampai disini, terima kasih untuk semuanya terutama…. kau telah membuatku pernah merasa cantik
Untuk someone yang pernah menyewa tempat dihatiku dengan gratis. Dimanapun engkau berada semoga kau sempat membacanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar