cintaku

Aku tahu sejak bertemu denganmu hatiku berdenting membentuk harmoni mayor sempurna yang manis ditelinga. Tanpa perlu buka suara atau memetik gitar sebab dawai terakhirnya yang berbunyi tipis tinggi telah menggenapi, telah terpetik sempurna dalam hati tapi itu dulu, ketika mata dunia seperti……… mengejekku dan kini kurasakan aku sudah menjadi gadis.......(wanita tdk pernh mnyebutkn usianya he...) tahun yang penuh dengan mimpi dan sejuta harapan.

Kurasakan denting itu tak lagi terdengar bahkan kepergiannya yang hambar sempat membuatku gamang ah….aku tak tahu. Apa karena mungkin ada sebentuk cinta yang lain, yang begitu mulia, begitu agung yang telah membuat diriku rela menawarkan hatiku milikku satu-satunya didunia ini, walau aku tahu diriku adalah miliknya dan aku percaya hatiku kan tetap terisi rasa.
Tuhanku….yang sanggup membuat not-not melodi hatiku bergetar hebat dan kadang aku terjebak dalam teka –teki takdir yang diberlakukannya padaku.
Tak pernah kutemukan gelembung-gelembung cinta seperti ini bahkan takkan kutemukan meski kumencari seratus abad lamanya pada setiap hati, ia menampar-nampar dengan setia, saat aku ingin beristirahat, saat aku ingin diam saja, bolehkah aku memaki semuanya? Saat getaran ini mengingatkanku akan dosa yang membuat aku berkeringat ditengah malam, gerah oleh perasaan tak biasa.CINTA. dan entah kenapa semuanya membuatku, bola mataku sehingga demikian bening, mengkristal dalam lantunan doa-doa yang panjang
Ya allah….izinkan aku menyentuh cintamu dan dengan cinta ini semoga bisa membawaku menuju surgamu dan membawaku kepelukanmu,meski hari semakin senja, meski hati ini terasa semakin kering,
….maka kiranya dirimu ya allah mencukupkan aku dengan segala ketentuanmu
Sungguh segala rasa yang ada