Rabu

Kebiasaan Guru yang dapat Menghambat Pembelajaran


Kebiasaan Guru yang dapat Menghambat Pembelajaran
Sebagai calon guru atau yang sudah jadi guru, kita harus memperhatikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering guru lakukan, agar kebiasaan buruk ini tidak mengganggu pembelajaran.
Pepatah lama bilang guru itu “di gugu dan ditiru” jadi seorang guru harus menyadari tugasnya sebagai guru dan harus punya kepribadian. Karena siswa tidak belajar teori saja dari kita tapi sikap dan prilaku juga mereka akan tiru.
Adapun kebiasaan guru yang harus kita hindari adalah:
•Sering meninggalkan kelas
Nah teman-teman yang calon guru atau yang sudah jadi guru, yang suka meninggalkan kelas ketika mengajar sebaiknya mulai dari sekarang harus dihindari BTW, karena kelas tempat kita mengajar dan tempat siswa belajar. Mungkin teman-teman meninggalkan kelas saat mengajar penyebabnya berbeda misal ada tugas dari kepala sekolah atau mendadak sakit. Tapi sebaiknya jika akan meninggalkan kelas sebaiknya diberikan tugas dulu pada siswa dan di tindaklanjuti kemudian. Hal ini supaya siswa bisa terkendali.
Gini aja deh teman-teman…kita itukan ibarat menggembala kambing. Kalau pengembalanya gak ada di tempat, gak memperhatikan gembalaannya coba deh bayangin apa yang akan terjadi? Pasti gembalaannya tidak akan terkendali. Dampaknya yang lebih buruk adalah menimbulkan kekacauan sehingga pembelajaran jadi tidk efektif. Ingat kehancuran suatu sistem pendidikan di sekolah adalah seringnya guru tidak masuk kelas
•Pilih kasih terhadap siswa
Nah ini dia yang paling tidak disukai sama semua orang. Kita juga waktu jadi siswa sangat benci jika ada guru yang pilih kasih terhadap siswa. Sadar atau tidak semua guru hampir sama suka siswa yang aktif di kelas daripada yang pasif , atau guru lebih suka memperhatikan yang siswanya cantik, sopan, pintar daripada siswa lainnya.
Akibatnya siswa yang diperlakukan tidak adil merasa kecewa, mereka menjadi pasif , kurang menghormati guru dan tidak bisa berkonsentrasi di kelas. Di kelas merasa tidak nyaman karena selalu merasa dianaktirikan dan diabaikan.
Berkenaan dengan hal itu guru hendaknya bersikap adil terhadap seluruh siswa. Menilai secara objektif, jujur tidak memandang karena ia pintar, dekat atau karena ia cantik
•Tidak disiplin
Ini dia, tidak diperkantoran atau di rumah kedisiplian harus kita terapkan dimana saja. Guru yang tidak disiplin biasanya membuat siswanya menjadi acuh tidak acuh. Rata-rata siswa lebih senang kalau guru itu bisa tepat waktu. Tepat waktu ketika datang kekelas dan memulai pelajaran juga tepat waktu pada saat selesai pembelajaran.
•Materialistis
Di zaman sekarang biasanya timbul kecendrungan guru menjadikan siswa sebagai objek bisnis kecil-kecilan. Dengan berbagai alasan siswa dipaksa untuk membeli buku atau lembar kerja siswa (LKS) demi memperoleh keuntungan. Hal ini akan menyebabkan guru hilang kepercayaan dari siswa. Para siswa akan beranggapan bahwa gurunya melakukan bisnis, akibatnya siswa kurang menghargai guru dan menyebabkan proses pembelajaran terganggu
•Kurang memperhatikan siswa
Memperhatikan siswa adalah kunci dalam proses pembelajaran yang efektif. Sejak kita mulai pembelajaran sampai selesai kita wajib memperhatikan siswa karena itu seorang guru harus tahu ilmu psikologi perkembangan.
Guru bukan hanya berkewajibn menyampaikan materi saja, tetapi juga harus berpikir bagaimana materi ini bisa dikuasai siswa dan dapat mengubah tingkah lakunya
•Kurang persiapan dalam pembelajaran
Kita yang calon guru atau yang sudah jadi guru adalah seorang administrator. Kita harus mempunyai perencanaan sebelum melakukan pembelajaran. Bukankah ketika akan melakukan sesuatupun kita harus buat rencana dulu, begitu juga dengan mengajar kita harus punya perencanaan dulu
Guru yang kurang persiapan dalam mengajar akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan kelas, bahkan kemungkinan pembelajaran yang sudah terus diulang berkali-kali akibatnya siswa merasa jenuh dan pembelajaran jadi tidak efektif.
Jika hal ini sering dilakukan lama-lama guru akan kehilangan wibawanya didepan murid-muridnya.
•Tidak menghargai siswa
Terkadang guru itu merasa lebih pintar daripada siswa. Mulai sekarang hilangkan pikiran-pikiran seperti itu, karena siswa juga manusia yang memiliki harga diri dan kehormatan.
Kita juga kadang menemukan siswa sebagai sasaran kesalahan guru, akibatnya menimbulkan perasaan buruk pada siswa atau mendapatkan guru yang tidak mau memeriksa tugas-tugas murid, padahal ya ampun…tugas itu sudah dikerjakan siswa sampai begadang segala, bahkan sudah semaksimal mungkin. Ternyata pekerjaannya tidak dihargai
Keadaan-keadaan seperti ini akan membuat siswa tidak termotivasi dan kadang membenci kita sebagai gurunya. Sehingga menghambat proses pembelajaran.So apabila ingin di hargai kita juga harus menghargai mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quality advertising. Big traffic. Increase sales. Promote your website. Advertise your product to shoppers.